Mengepul ke Atas Berbual-Bual di
Bawah
Petrus Agung
Minggu 30 September 2012
Ps Benny ajarkan ada 7 orang di
Alkitab yang alami transfer of wealth/ pemindahan kekayaan dari
bangsa-bangsa, dan yang ke-7 adalah kita. Ciri orang-orang yang mengalami hal
terasebut: terima kemurahan Tuhan (favor of God) dan kemurahan manusia (favor
of man). Tuhan ajarkan melalui hidup Abraham bagaimana cara bagi kita untuk
mengalami favor dalam hidup kita.
Untuk mengalami favor of God dan favor of man, harus ada
yang
mengepul ke atas (mezbah) dan berbual-bual di bawah (sumur) dalam
kehidupan kita
1. Membangun mezbah hari demi hari
Kej 12: 16-20 – di ay 16 Abraham
mendapatkan 7 hal, 5 di antaranya macam ternak.
Abraham diberi sangat banyak harta
karena Firaun ingin memperistri Sara dan tidak tahu bahwa Sara adalah istri
Abraham. Saat tahu, Sara dikembalikan tapi harta Firaun tidak diminta kembali.
Lewat peristiwa yang tidak enak ini akhirnya Tuhan sanggup melimpahi Abraham.
Kej 12: 7-9 – Tuhan berbicara, reaksi Abraham adalah mendirikan mezbah bagi Tuhan.
Sebelum peristiwa di Mesir, Abraham
membangun mezbah 2 kali. Tuhan cinta Abraham karena Abraham selalu membangun
mezbah bagi Tuhan. Setiap kali sampai di suatu tempat dan mengalami apapun,
Abraham selalu membangun mezbah.
Inti pengajaran ps Benny Hinn: kita punya hadirat Tuhan dalam hidup kita, itulah mezbah dalam hidup.
Orang
yang tahu membangun mezbah dan menyalakannya, akan mengalami blessing
yang ajaib.
Mzm 84: 1-14
Ay 3 – Pelataran adalah tempat
mezbah ada.
Ay 4 – Tempat paling aman/ secure
ada di mezbah-mezbah Tuhan. Artinya mezbah bukan hanya dibangun satu kali
sekian tahun yang lalu, tapi setiap hari kita harus membangun mezbah.
Sebab
lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat
lain; (Mzm 84:11)
Kata “baik” diterjemahkan sebagai
excellent, berkelimpahan/ prosperous, kesejahteraan/ welfare,
keuntungan/ benefit, kemurahan dan kemudahan /favor, yang
berharga / precious Jika kita membangun mezbah/ keintiman/ penyembahan
dalam kehidupan kita, maka dalam 1 hari itu kita lebih excellent, lebih
berkelimpahan, lebih sejahtera, lebih mendapatkan keuntungan, lebih mendapat favor,
lebih mendapatkan yang berharga, dibandingkan 1000 hari di tempat lain.
Artinya jika di tempat lain kita
hasilkan suatu jumlah dalam waktu 1000 hari (3 tahun), maka saat kita punya
mezbah dalam hidup kita, semua itu dapat kita capai dalam 1 hari.
Tanpa mezbah tidak ada sesuatu yang akan menarik hati Tuhan untuk datang dan melingkupi kita dengan anugerahNya. Orang yang membangun mezbah adalah orang yang setiap kali berkomunikasi dengan Tuhan, manusia rohnya berhadapan dengan Tuhan. Sayangnya sebagian besar orang Kristen tidak memiliki hal ini, karena semua diolah dengan otaknya.
Saat
kita masing-masing pribadi membangun hubungan yang intim dengan Tuhan,
apapun
kita bicara dan ungkapkan kepada Tuhan, maka sesuatu akan terjadi.
Mezbah hanya bisa menyala setiap
kali ada kurban ditaruh di atasnya. Jika korbannya berhenti, maka apinya padam.
Mezbah
sejati artinya setiap kali kita taruh daging kita ke hadapan Tuhan:
Tuhan,
dagingku maunya begini, mauMu apa?
Mezbah bukan hanya berteriak-teriak
bahasa Roh, walaupun bahasa Roh itu penting. Mezbah juga bukan hanya
orang yang menyembah, menyanyi dan menangis, walaupun hal ini Tuhan juga suka
karena keluar dari hati kita.
Kebencian, kemarahan, kepahitan, harus letakkan semua itu di mezbah Tuhan sehingga Tuhan bakar semuanya.
Jika
kedagingan kita tetap nomor satu, maka dia tidak bisa membangun mezbah.
Doa:
sangkal daging kita, taruh di mezbah, ikuti kata Tuhan, bukan ikut kata
daging kita sendiri.
Orang tidak bisa rasakan hadirat Tuhan, tidak mengerti apa yang Tuhan katakan, karena mezbahnya tidak ada atau mezbahnya gagal.
Contoh akibat dari mezbah yang gagal: Kej 4: 3-8.
Orang yang gagal mezbahnya: api-nya
bukan api Tuhan, tapi api asing yang menghanguskan dirinya sendiri. Saat Tuhan
bicara, Kain begitu marah dan tidak menjawab. Saul melakukan hal yang sama:
mempersembahkan korban walau bukan haknya, saat ditegur marah dan mengoyakkan
jubah Samuel. Orang yang gagal membangun mezbah jadi kurang ajar. Saul merobek
jubah samuel yang mengurapi dia.
Kita
harus membangun mezbah setiap hari supaya kedagingan kita semakin
dikikis
Kecenderungan
orang yang mezbahnya gagal: menyakiti, melukai bahkan membunuh orang
lain
Orang yang mezbahnya gagal jiwanya
labil, tidak bisa tenang, tidak bisa kendalikan diri, emosi-sakit hati dan
kebencian meluap-luap, pendendam. Tanpa Tuhan ada lubang besar di jiwa kita.
Yang dilakukan kosong, tidak ada buahnya.
Orang
yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian
berkepala
dingin. (Ams 17: 27)
Orang yang berpengertian: cool spirit, tenang.
Membangun mezbah menghasilkan percepatan Tuhan dalam hidup kita.
Setiap kali daging kita ingin sesuatu yang kita tahu Tuhan tidak suka, letakkan di mezbah Tuhan! Naikkan di hadapan Tuhan, maka kita akan lihat percepatan Tuhan dalam hidup kita.
6 tokoh di Alkitab yang terima “transfer of wealth” hidupnya stabil dan tidak dikuasai emosi.
- Ishak diikat di mezbah dan akan dibunuh: diam dan tidak berontak.
- Yakub ditipu berkali-kali oleh Laban, Alkitab bilang Yakub orang yang tenang.
- Yusuf walau di jual saudaranya, tidak ada dendam dan malah memberkati.
- Salomo dengan tenang memutuskan masalah pertikaian 2 ibu memperebutkan bayi
Jika kita benar-benar di nomor 7, kita juga harus punya ketenangan yang sama, dan itu hanya muncul saat mezbah kita naik di hadapan Tuhan.
Kej 4: 11-16 – Akibat mezbah yang gagal: jadi terlalu jauh dari hadapan Tuhan.
Ini bukan soal bahasa Roh atau
manifestasi kuasa Tuhan, tapi bagaimana kita hari demi hari (daily)
membangun mezbah, meletakkan daging kita, meletakkan yang Tuhan tidak suka.
KeKristenan bukan kegiatan atau aktivitas, tetapi Kekristenan adalah saat kita taruh
hal-hal
yang daging kita suka tapi Tuhan tidak suka: di mezbahNya.
Setiap kali kita biarkan daging kita
di salib, batu-batu dihantamkan ke hidup kita dan kita tidak bereaksi, tidak
ada sakit hati, tidak ada kemarahan, tidak ada kebencian, tidak ada kelabilan
di jiwa, yang ada hanya ketenangan, itu artinya kita sedang membangun mezbah
di hidup kita. Orang-orang seperti ini membawa hadirat Tuhan kemanapun dia
pergi, orang akan melihat sesuatu yang berbeda, dan apapun yang kita sentuh:
jadi dengan cara yang luar biasa.
2. Gali sumur di hidup kita
Kej 26 : 15-18
Konsekuensi kekayaan yang mendadak
membuat Abraham punya kebutuhan baru: sumur, untuk memelihara semua budak dan
ternaknya hidup. Di timur tengah jarang ada sungai, maka untuk mendapatkan air
harus mencari oasis atau menggali sumur.
Jika kita ingin blessing, kita harus belajar menggali sumur, tujuannya untuk memelihara dan merawat semua berkat yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita.
Hidup
kita harus merupakan pertemuan antara berkat Tuhan yang turun dari atas,
dan
yang muncul dari bawah, yaitu sumur yang kita gali dari hidup kita.
Jika kita kerja segenap hati,
tidak malas, lakukan bagian kita dengan sungguh-sungguh, kerjakan dengan
tuntas, kelola bagian kita dengan baik; maka Tuhan akan menambahkan blessingNya
dalam hidup kita.
Membangun
mezbah cukup untuk mendatangkan berkat.
Tapi
blessing itu akan berlipat ganda saat kita membangun sumur.
Saat mezbah kita benar, kita segera akan temukan sumur kita tanpa kesulitan!
Pelayanan di UK:
Untuk
hidup kita pribadi: kita tidak usah peperangan rohani, tapi harus salibkan
daging.
Untuk
orang di luar yang terikat kuasa gelap kita harus perangi kuasa-kuasa
itu !
Blessing Tuhan dari pelayanan UK
dibagikan/ impartasikan, seperti membagikan benih kepada jemaat: benih kerajaan
dan hak kesulungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar