Rabu, 03 Agustus 2016

“Kesibukan” adalah strategi iblis menjatuhkan kita!


“Kesibukan” adalah strategi iblis
menjatuhkan kita!

Anda tidak akan pernah memiliki waktu dengan Tuhan, sampai anda mau berkomitmen menyediakannya!

Corrie Ten Boom pernah berkata “Jika iblis tidak bisa membuat Anda menjadi orang jahat, ia akan menggoda Anda menjadi Orang sibuk”.
Sibuk sendiri berasal dari bahasa inggris BUSY yang merupakan kependekan dari being under satan’s yoke , atau di bawah kuk setan .

Tahukah saudara bahwa Iblis berusaha menjatuhkan anda dengan berbagai cara yang “tidak anda sadari”?, termasuk terlalu sibuk dalam pelayanan, dan mengabaikan yang
Lain.

Iblis akan membuat semua kesibukan itu begitu masuk akal, agar kita tidak merasa terlalu bersalah, saat kita ‘terpaksa’ harus mengorbankan waktu-waktu yang semestinya kita sediakan bagi Tuhan.

Awalnya, hanya sedikit waktu yang akan tersita, supaya kita tidak terlalu merasa bersalah, tetapi pada ahhir membuat kesibukan ita semakin meningkat! Ia membuat kita radikal terhadap gereja dan melupakan saat teduh pribadi!

Konferensi Setan

Dalam konferensi para roh jahat sedunia, iblis memberi sambutan demikian:

“Kita tidak dapat menghentikan orang-orang Kristen untuk datang ke gereja. Kita tidak dapat membuat mereka berhenti membaca Alkitab.

Malah ada buku-buku renungan yang mengajar mereka, dan setiap bulan jumlah pembacanya meningkat. Kita bahkan tidak dapat menyetop mereka untuk kembali ke nilai-nilai dasar Alkitab.

Tetapi, kita dapat melakukan sesuatu. Kita dapat menghambat hubungan dan pengalaman mereka dengan Yesus. Jika mereka berhasil membina hubungan dengan Yesus, kuasa kita atas manusia akan hancur.

Jadi, biarkan mereka pergi ke gereja, biarkan mereka jadi fanatik dengan gereja mereka, biarkan mereka membaca Alkitab, tetapi curi waktu mereka sehingga mereka tidak berhubungan lagi dengan Yesus.

Alihkan perhatian mereka agar mereka tidak dapat berhubungan dengan Yesus.”
“Bagaimana kami harus melakukannya?” tanya roh-roh jahat itu.

“Buat mereka sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna, hal-hal yang tidak penting bagi hidup mereka, dan ciptakan cara-cara untuk menyita pikiran mereka. Pengaruhi mereka untuk belanja dan belanja, pinjam dan pinjam.

Yakinkan istri mereka untuk bekerja lebih lama dan suami-suami untuk bekerja 7 (tujuh) hari seminggu. Pertahankan agar mereka tidak membagi waktu buat anak-anak mereka. Jika rumah tangga mereka terpecah, akan tercipta tekanan dan masalah baru bagi mereka.

Tambahkan banyak hal ke dalam pikiran mereka agar suara Roh Kudus tidak lagi terdengar di telinga mereka.

Pikat mereka untuk selalu mendengarkan radio, kaset, vcd, cd, tv, handphone, dan komputer mereka di mana pun mereka berada, ditempat kerja, di rumah, di mobil, dan di tempat-tempat lain.

Penuhi toko-toko dan restoran dengan musik-musik duniawi yang tidak alkitabiah. Penuhi meja-meja mereka dengan majalah-majalah dan tabloid-tabloid. Penuhi pikiran mereka dengan berita 24 jam.

Banjiri ‘mailbox’ mereka dengan mail-mail sampah, katalog, newsletter, dan harapan-harapan kosong. Bahkan, biarkan mereka menikmati rekreasi yang berlebihan sehingga pulangnya mereka akan capek, bertengkar, dan tidak siap untuk menghadapi minggu berikutnya.

Jangan biarkan mereka menikmati keindahan alam yang akan mengingatkan mereka kepada Tuhannya. Kirim mereka untuk rekreasi ke konser-konser, bioskop, rumah karaoke, café-café, panti pijat, dan lain-lain.

Jika mereka pergi ke persekutuan gereja, libatkan mereka dalam gosip, cerita burung, agar mereka tetap tidak sadar akan kebutuhan mereka dan kita permainkan emosi mereka.

Biarkan mereka aktif dalam penginjilan, tetapi sibukkan mereka agar mereka tidak mencari kekuatan dari Yesus. Akhirnya, mereka akan bekerja dengan kekuatan sendiri, mengorbankan kesehatan mereka dan keluarga mereka.

”Itulah konferensi yang sungguh meyakinkan sehingga membuat roh-roh jahat sangat ingin segera melakukan tugasnya, membuat orang-orang Kristen sibuk, sibuk, sibuk dan sibuk!

Jika Anda memandang bahwa kesibukan Anda selama ini ternyata sudah membuat Anda menjauh dari persekutuan intim dengan Tuhan (termasuk hanya melakukan saat teduh instan), maka mintalah agar Dia kembali mengisi hati Anda dengan kasih mula-mula.

Biarkan Anda tenggelam menikmati waktu bersama-Nya seperti pertama kali Anda jatuh cinta dengan Dia.

Pelajaran penting dari kisah Maria dan Marta
Kedua wanita ini memiliki fokus, konsentrasi dan kesibukan yang sama-sama ke arah Kristus.

Tetapi Yesus berkata: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara , tetapi “hanya” satu yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik , yang tidak akan diambil daripadanya.

Dalam budaya Yahudi kala itu, setiap tamu istimewa yang datang harus disambut seperti yang dilakukan Marta. Tetapi Tuhan membalikkan aturan manusia itu, dengan seolah-olah mengatakan bahwa dengan duduk dan mendengarkan merupakan “perlakukan istimewa” bagi tamu tersebut, bukan justru dengan dilayani.

Sibuk bagi Tuhan, atau sibuk dengan Tuhan?
Alkisah seorang anak yang terus melayani ayahnya dengan rajin. Setiap ayahnya pulang kerja ia menyiapkan segelas kopi hangat, camilan kesukaan sang ayah dan koran.

Ia terus sibuk memastikan ayahnya bisa melepas lelah dengan nyaman, termasuk merapikan ruang tamu agar ayahnya bisa dengan santai menonton televisi.

Beberapa kali si ayah memanggil anaknya agar duduk disana bersamanya, tapi anak ini seolah tidak punya waktu untuk itu dan terus menyediakan bermacam-macam hal yang ia anggap bisa menyenangkan hati ayahnya.

Si ayah kemudian datang menghampirinya. Sambil tersenyum ayah berkata: “Nak, ayah senang kamu sudah bersusah-payah melakukan hal-hal yang baik untuk ayah, tapi ayah akan jauh lebih senang kalau kamu mau berhenti sejenak dan duduk ngobrol sama ayah.

Ada banyak yang ingin ayah sampaikan kepadamu, pengalaman-pengalaman ayah, nasihat dan sebagainya yang ayah yakin bisa membantumu untuk menjadi orang yang berhasil dan berintegritas.

Selain itu, kamu harus tahu bahwa tidak ada yang lebih menyenangkan hati ayah selain menikmati kebersamaan denganmu.”

Istilah diatas mengandung makna yang berbeda. Sibuk untuk Tuhan berarti melakukan sesuatu untuk Tuhan tetapi ia belum tentu berada dan punya waktu bersama Tuhan (sekalipun Ia Mahahadir).

Tetapi sebaliknya, sibuk dengan Tuhan artinya meluangkan dan mengutamakan waktu besama dengan Tuhan dan mendengar suaraNya.
Banyak orang yang terjebak dalam aktivitas pelayanan.

Mereka mengira bisa mendapat berbagai keistimewaan berusaha melayani sesibuk mungkin. Ada pula yang melayani demi popularitas diri sendiri dan status sosial sebagai “orang rohani”.

Salah mengatur prioritas akan menyebabkan anda berada dalam perangkap iblis. Sibuk melayani tapi lupa membangun hubungan secara pribadi dengan Tuhan akan membuat kita menjauh dari kebenaran.

Dan ingat, pelayanan tanpa persekutuan dengan Tuhan, hanya mempertontonkan pelayanan kosong dan melayani roh agamawi! Pelayanan yang demikian hanya merupakan topeng dan tidak pernah menggambarkan kehidupan rohani yang sebenarnya. Keadaan seperti inilah yang iblis paling sukai!

Tuhan Yesus menegur Marta yang terlalu sibuk hingga jarang mendengar.

Yesus tidak mengatakan apa yang dilakukan Marta adalah salah, hanya saja kesibukannya bukanlah yang utama, dan Maria memilih ibadah.

Yesus mengucapkan frasal “satu saja” mengingatkan kita harus memiliki sebuah proritas dalam melakukan sesuatu!

Kristen Kecoa

Pernahkan anda mendengar sebuah fakta yang mengatakan bahwa kecoa masih bisa hidup bahkan saat kepalanya terpisah dari tubuhnya? Ya, hal in iterjadi karena kecoa masih bernapas melalui lubang-lubang kecil di setiap segmen tubuh.

Jadi, kecoa tidak tergantung pada mulut dan tenggorokan untuk bernafas. Kecoa masih bisa bergerak aktif tanpa otak setelah tubuh terpisah dari kepalanya, sebab kecoa memiliki jaringan saraf yang terdistribusi dalam setiap segmen tubuh mereka.

Jaringan tersebut dapat melakukan fungsi saraf dasar yang bertanggung jawab atas refleks. Kecoa juga merupakan hewan berdarah dingin, sehingga membutuhkan jauh lebih sedikit makanan daripada manusia.

Tak heran jika kecoa bisa hidup tanpa makan hingga 1 bulan. Bahkan, tanpa otak, tubuh kecoa bisa berdiri, bereaksi terhadap sentuhan, dan bergerak tanpa masalah.

Hanya saja, kecoa akan tetap mati tanpa kepala sebab mereka tidak dapat minum tanpa mulut.
Ada berapa banyak orang kristen yang sudah menjadi Kristen Kecoa? Mereka masih “aktif bergerak” tanpa Sang Kepala, yaitu Yesus Kristus.

Renungkanlah apakah engkau masih digerakkan oleh Sang Kepala atau justru karena refleks?
Menariknya, semua manusia akan sepakat bahwa jenis kecoa yang memiliki tubuh terpisah dengan kepalanya, tentu terlihat “menjijikkan’!

Menjadi kristen kecoa tentu begitu menjijikkan!
Tuhan Yesus menginginkan persekutuan yang manis dengan engkau, jauh melebihi aktivitasmu! Ia bersabda, tidak bisakah engkau berjaga-jaga satu jam saja?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar