Cakrawala
Petrus Agung
Minggu 19 Agustus 2012
Kej 1: 1-8, 14
Ay 1 – Pada mulanya Allah (In the beginning God) – semua harus dimulai dari dan oleh Dia. itulah kehidupan kita seharusnya. Tuhan yang berinisiatif, Tuhan yang dipermulaikan. Semua yang berasal dari Allah mengalahkan dunia
Ay 2 – Melayang-layang = hovering (NKJV); רחף = râchaph (H7363) = to brood
Melayang-layang seperti induk ayam
mengerami telurnya. Artinya ada kehidupan di dalamnya. Ada suhu tertentu yang
mengakibatkan kehuidupan di dalam nya muncul. Ini cara Tuhan menunjukkan bagaimana
membuat sesuatu yang kelihatannya mati jadi hidup: harus di-”erami” oleh Roh
Tuhan.
Hidup kita sama.
- Kita harus yakin Tuhan yang memulai
- Kita tinggal dalam hadirat Tuhan, maka RK “mengerami” semua impian kita hingga jadi kenyataan.
Ay 3 – Dalam kehidupan kita kuasa
Roh Tuhan dan FirmanNya adalah suatu kesatuan untuk membuat segalanya jadi.
Ay 6 – Cakrawala memisahkan air di atas (langit/heaven) dengan air di bawah
Tadinya bumi kosong dan semuanya
air. Cakrawala memisahkan air di atas dengan air yang di bawah. Menurut ilmu
kedokteran 70% tubuh kita adalah air. Maka kita juga air, dan bisa memilih mau
menjadi air yang di atas atau air yang di bawah.
Ay 14 – Air yang di atas diberi
perhiasan oleh Tuhan: benda penerang yang menguasai siang dan malam. Jika kita
mau jadi air yang di atas, maka Tuhan akan hiasi kita secara ajaib.
Cakrawala dari kata to pound the earth as a sign of passion.
- Memukuli (to pound) = crush or beat with repeated blows – seperti tukang logam membuat piring dari gumpalan logam, dipukuli hingga melebar. Jika kita bersentuhan dengan cakrawala Tuhan maka kita akan melebar: kapasitas, anugrah, berkat, kemampuan jadi berkat.
- Sebagai tanda kegairahan (as a sign of passion). Kita jadi air di atas atau di bawah tergantung dari passion kita kepada Tuhan.
Dua jenis orang ikut Tuhan:
- Orang-orang Kristen biasa, mereka ini ikut semua kegiatan rohani karena kewajiban dan kebutuhan: butuh diberkati, pertolongan Tuhan, disembuhkan, butuh diselamatkan.
- Orang-orang yang ikut Tuhan dengan gelora/passion, mereka mengerjakan apapun karena cintanya ke Tuhan.
Yang membuat Tuhan bisa menikmati
kehadiran kita: karena kasihNya, dan juga karena gairah/ passion kita,
ada respon terhadap Tuhan. Jemaat Efesus ditegur karena meninggalkan kasihnya
yang mula-mula (Why 2: 4-5). Saat orang mengalami jatuh cinta/ first love
maka baru ada gairah/ passion dan segenap hati, dan hal
inilah yang membuat kita dibedakan.
Orang
yang menjadi “air yang di atas” akan diberi terang Tuhan
untuk
mengendalikan siang maupun malam, tidak pernah ada kegelapan dalam hidup kita,
di
season apapun otoritas dan terang Tuhan ada pada kita !
Cara menjaga supaya passion
kita tidak meredup: mengerjakan apa yang Tuhan perintahkan dengan setia, dan
tidak pernah pasif.
Yos 14: 6-15 Kaleb mendapat Hebron.
I
was forty years old when Moses the servant of the LORD sent me from Kadesh
Barnea to spy out the land, and I brought back word to him as it was in my
heart (Yos 14: 7, NKJV)
Sejujur-jujurnya dalam terjemahan
lain disebut “apa yang ada di dalam hatiku”. Ini merupakan cara pandang Kaleb.
Dalam perikop di atas ada 3x istilah disebut tentang Kaleb: "sepenuh hati", oleh Tuhan, Musa, dan penulis kitab. Artinya Tuhan berkata hal ini penting dan merupakan prioritas. “Sepenuh hati” hanya bisa dilakukan jika ada passion. Kaleb jadi “air yang di atas” dan mendapat Hebron karena passion: melayani Tuhan segenap hati, menanti janji Tuhan segenap hati, mengerjakan apapun segenap hati. Semua yang dilakukan dengan gairah/ passion hasilnya akan berbeda.
Hebron artinya persahabatan dengan Tuhan (friendship with God), ini hanya bisa terjadi jika kita punya passion yang kuat kepadaNya.
Contoh passion:
Blake Mycoskie - penggagas pabrik sepatu TOMS (tomorrow shoes) - bercerita
tentang passionnya: memberi sepasang sepatu secara gratis kepada anak-anak yang
membutuhkan untuk setiap pasang sepatu yang terjual. Yang ditangkap orang lain
dari orang ini: passion-nya.
Semua yang tidak segenap hati- saat ditumpahkan keluar: tidak ada passionnya. Apapun yang tanpa passion tidak ada gunanya di dunia ini. Apapun yang kita kerjakan dengan full passion akan bawa kita naik ke atas. Saat kita sampaikan sesuatu dengan passion, maka orang lain akan mengikuti.
Contoh: teman p Agung yang menjelaskan tentang kobe beef, membuat ps Tommy Barnet ingin coba.
1 Sam 14: 6-7 – Yonatan dan pembawa senjatanya membuat kemenangan besar.
Ay 7 – I am with you heart and
soul - artinya bujang ini ikut Yonatan hati dan jiwanya, passion-nya
keluar. Ide Yonatan gila, tapi karena yonatan dan bujangnya punya passion
yang sama- timbul kegentaran bagi lawan.
Doa, baca Firman, lakukan semua dengan gairah/ passion.
I
see the limits to everything human, but the horizons can't contain your
commands!
(Mzm
119: 96, Msg)
Cakrawala tidak bisa menampung
perkataan dan perintahNya, artinya Tuhan memberi kita sesuatu yang di atas
batas cakrawala: “air yang di atas”, yang melebihi batasan manusia. Air yang di
bawah hanya bisa memahami hal-hal yang duniawi - yang dalam batas kemampuan dan
kesanggupan manusia. Tapi air yang di atas membawa kita beyond human -
lebih dari manusia biasa, karena ada Roh Tuhan yang tinggal di hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar