Maukah Engkau Sembuh
(Pesan Tuhan di Pergantian Tahun
2011-2012 sesi 3)
Petrus Agung
1 Januari 2012
Luk 17: 11-19 – Dalam kisah
seolah-olah Tuhan mengikuti keinginan kita.
Apa yang Roh Kudus wahyukan kepada
kita tentang Tuhan Yesus – sebagaimana pewahyuan itulah anugrah, pertolongan
dan berkat yang kita terima.
Di kejadian lain – Tuhan menyentuh
si sakit atau memperkatakan sesuatu. Dalam kisah ini saat dengar seruan 10
orang kusta – Tuhan perintahkan untuk pergi ke imam untuk memeriksa penyakit
mereka, karena imam yang berhak menyatakan mereka tahir.
10 orang kusta memanggil Yesus
sebagai guru = epistates (Yunani) = komandan.
Mereka memanggil Tuhan Yesus sebagai
komandan karena percaya bahwa apapun yang Tuhan Yesus katakan pasti jadi. 10
orang kusta tersebut mendapat pewahyuan untuk memanggil Yesus sebagai komandan,
dan bertindak sesuai pewahyuan tersebut.
Tuhan ingin hubungan 2 arah antara
Tuhan dengan manusia: antara Tuhan dan Roh Tuhan yang ada di dalam kita, bukan
antara Roh Tuhan dengan daging kita.
Pewahyuan bermacam-macam, dan kadang
aneh
Misal perwira yang anak buahnya
sakit dapat analogi pewahyuan dari Roh Kudus dan dilaksanakan – maka terjadi
sebagaimana yang dia percayai !
> Penting bagi kita untuk
memegang apa yang kita yakini dan kita percayai.
> Pada setiap orang Tuhan
memberikan pewahyuan-pewahyuan yang sangat spesial. Dari pewahyuan itu kita
mendapat apa yang Tuhan janjikan, karena yang memberikan pewahyuan adalah Roh
Kudus.
Contoh lain: wanita yang pendarahan
12 th, uang habis untuk berobat dan tidak ada hasilnya. Suatu hari dia dengar
berita-berita tentang Yesus, dan Tuhan lewat di depannya. Timbul ide: “jika aku
bisa jamah ujung jubahNya saja, maka aku akan sembuh”. Ide ini dari Roh Tuhan
karena Alkitab berkata bahwa semua perbuatan dan keinginan, itu Tuhan yang
kerjakan di dalam kita.
Semua kebenaran yang muncul dalam
kehidupan kita, biasanya Roh Kudus beri analogi secara sederhana sehingga
kita bisa menangkap dan mengerti, lalu kita kerjakan seperti yang kita yakini –
maka akan terjadi !
Pada peristiwa itu manusia Yesus
tidak tahu dan pasif, bahkan tidak mengerti keberadaan wanita tersebut.
> Apapun yang Tuhan ajarkan dan
katakan, jika masuk ke hidup kita maka akan merubah banyak. Sayangnya banyak
orang membatasi Roh Tuhan berbicara secara luas.
Tuhan selalu berurusan dengan hati –
selama hati kita benar dan membiarkan Roh Kudus ajari, maka yang ajaib akan
terjadi dalam hidup kita
Berdoa – percaya seolah-olah kita
sudah menerima = iman
Bartimeus saat dipanggil Yesus –
yang dilakukan pertama adalah menanggalkan jubahnya yang menandakan bahwa dia
buta dan boleh mengemis. Sekian detik berikutnya terjadi kesembuhan sesuai
imannya.
> Percaya kepada Tuhan, ijinkan
Roh Kudus ajari kita
Dalam proses belajar tidak semua
berjalan mulus
Saat p Agung bercerita tentang
mendapat arloji, seorang dari Mahanaim hanya berkata: “aku terima favor” yang
sama, akhirnya dapat arloji yang sama.
> Dengan Tuhan segalanya main
di hati – asal hati kita benar di hadapan Tuhan, ada apapun kita belajar
ceritakan ke Tuhan, biarkan Roh Tuhan ajari dan didik kita, maka kita akan
lihat sesuatu yang ajaib terjadi dalam kehidupan kita.
Contoh lain:
Jack Canfield, penulis “Chicken Soup for the soul”, pernah bercerita bahwa ia pernah mengadakan sebuah pesta kostum disaat ia masih muda. Aturan dress code dalam pesta itu cukup unik, yaitu tiap orang yang menghadiri pesta harus menggunakan pakaian seolah-olah seperti apa yang mereka inginkan terjadi dalam hidup mereka beberapa tahun mendatang. Misalnya ada yang ingin menjadi pengusaha, artis, seniman, lawyer, dokter atau apa saja, maka ia harus mengenakan kostum seperti yang ia inginkan.
Bertahun-tahun kemudian Jack Canfield melihat-lihat kembali foto-foto masa mudanya, ia gemetar karena satu-persatu temannya jadi seperti apa yang mereka kenakan pada pesta itu. Ini sebenarnya IMAN – Tuhan ajarkan kita berdoa dan percaya seakan-akan kita sudah menerimanya
Hal sama dilakukan Yakub kepada
Yusuf: di masa muda Yusuf, yaitu memberi jubah penguasa. Sekian belas tahun
kemudian Yusuf sungguh-sungguh mengenakan jubah kerajaan Mesir, jadi bangsawan
dan penguasa yang luar biasa atas seluruh Mesir.
Pengemis Bartimeus yang buta – di
jaman itu ada jubah pengemis, menandakan orang yang mengenakan berhak mengemis.
Saat Tuhan memanggil Bartimeus, dia berdiri dan hal pertama yang dilakukannya
adalah menanggalkan jubahnya. Seolah-olah dia berkata dengan yakin bahwa jika
bertemu Yesus dia akan sembuh dan tidak perlu mengemis lagi. Maka Bartimeus
sembuh sesuai imannya.
> Percaya kepada Tuhan, ijinkan
Roh Tuhan mengajari kita. Dalam proses belajar – tidak semua mulus, tapi semua
akan ajaib. Bahkan bagaimana cara kita menggunakan uang kita kita harus belajar
dari Tuhan.
Kesaksian: p Yusak digerakkan Tuhan
untuk menutup biaya sekolah temannya yang sedang cerita tentang kesulitan
keuangannya, lalu Pak Yusak tanya ke orang itu hingga 3x, padahal p yusak orang
yang cuek.
P Agung dengar hal itu dan bertanya
kepada Tuhan, mengapa hambaMu berbuat spt itu. Lalu Tuhan berkata, uangnya
kurang. P agung bertanya lagi lalu harus bagaimana, Tuhan jawab: “separonya p
Agung”. Maka p Yusak kaget, bagaimana p Agung bisa tahu bahwa dia disuruh Tuhan
menutup kekurangan uang temannya, tapi uangnya kurang? Itu karena p Agung
bertanya kepada Tuhan.
> Ajak bicara Tuhan yang ada di dalam
kita – karena banyak hal yang ingin DIA ceritakan pada kita.
Dalam setiap hal kecil: perhatikan
peringatan dari Roh Kudus, turuti, maka akan ada hal-hal yang lebih luar biasa.
Lihat contoh orang-orang yang diberkati dan terima mujizat dengan cara yang
sangat simple: hanya karena nurut Tuhan.
Saat kita taati yang Dia katakan –
seringkali melalui dorongan hati yang sangat simple dan kecil – hanya seperti
bisikan, dan hanya bisa kita bedakan jika kita bergaul dengan Dia.
> Segala sesuatu kuncinya jika
Tuhan senang – selesai. Yang tahu apa yang Tuhan senangi hanya Roh Kudus yang
tinggal di dalam kita, Dia akan setiap saat memberitahu kita apa yang harus
kita lakukan, dan seringkali hanya merupakan dorongan sederhana dan sangat
kecil.
Yoh 5: 1-9 – Orang ini tidak
mempunyai iman. Tuhan perhatikan dia karena sudah terlalu lama sakit – 38 th.
Si sakit sembuh duluan – baru mengangkat tilam
> Bagi yang sudah terlalu lama
alami goncangan – Tuhan akan datangi satu persatu dan bertanya: maukah engkau
selesai/sembuh ?
Dalam kisah kolam Betesda Tuhan baru
urusi masalah dosa orang tersebut setelah dia sembuh. Artinya sakitnya itu
karena dosa
Fase terberat dalam hidup PAP adalah
saat gereja Permata hampir dilelang. Karena posisi saat itu terjepit – apapun
yang Tuhan perintahkan: dilakukan – walau sangat malu. Saat hampir deadline,
Tuhan menawarkan maukah kamu bebas dari jerat Hutang? Pakai caraKu bukan
caramu.Tuhan perintahkan p Agung untuk korban, dilakukan, selesai.
Saat hati kita tertuju kepada Tuhan,
maka Tuhan akan atur dengan luar biasa. Begitu Tuhan datangi kita, maka semua
pergumulan dan pergulatan akan beres.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar