Minggu, 28 Oktober 2012

01072012-HS-Adi Sutanto-Pesta Kawin di Kana



Pesta Kawin di Kana

Adi Sutanto

Minggu 1 Juli 2012



Yoh 2: 1-11 – Pesta Kawin di Kana
Dalam kisah ini Tuhan Yesus memenuhi kebutuhan secara materi: air menjadi anggur.

1. Tuhan juga memenuhi kebutuhan kita secara materi
Mujizat paling besar dalam ke-Kristenan adalah keselamatan jiwa: Tuhan Yesus masuk di hati kita dan kita mengalami lahir baru, nama kita dicatat di Surga dan kita dijamin masuk ke dalam hidup yang kekal.

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. (Mrk 8: 36)
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Mrk 16: 16)

Agama berusaha mati-matian supaya selamat, tapi untuk ke-Kristenan semua adalah anugrah! Sola Gratia, anugrah. Oleh karena itu ke-Kristenan disebut Injil/ evangelion, artinya kabar baik. Yang berdosa, terbatas dan lemah datang kepada Tuhan Yesus, ada anugrah dan diselamatkan.

Evangelion: prajurit yg membawa berita kemenangan dari medan perang kepada raja.

Sekalipun yang terpenting adalah keselamatan jiwa, tetapi Tuhan juga tidak lupa memenuhi kebutuhan kita secara materi! Mujizat pertama adalah untuk memenuhi kebutuhan materi

2. Tuhan Yesus melakukan mujizat pertama di tengah-tengah rumah tangga
Kebaktian gereja, persekutuan doa, KKR, semua penting ! Tapi Tuhan juga memperhatikan tiap-tiap rumah tangga kita.

Kesaksian:
P Adi kunjungi seorang pendeta. Suatu hari dia kehabisan uang dan lauk. Ternyata dia dapat lauk dari ikan yang dibawa seekor kucing.

Tuhan kita adalah Tuhan yang mencukupi: rohani, jasmani dan materi. Dan Tuhan memperhatikan sampai pada rumah tangga kita masing-masing. Mujizat pertama bukan untuk kebutuhan yang terlalu penting. Tidak ada anggurpun pesta masih bisa berjalan !

Sekalipun tidak sangat pokok atau sangat penting, Tuhan perhatikan !
Apalagi kebutuhan-kebutuhan yang penting dalam hidup kita !

Syarat mengalami mujizat: mengundang Tuhan datang dalam hidup kita, buka hati dan hidup kita, sehingga Tuhan datang, menuntun dan memberkati kita.

Tuhan adalah Tuhan yang membisakan yang tidak bisa jadi bisa. Bahkan sebelum lahir, semua yang kita butuhkan untuk jadi seperti yang Dia mau – semua sudah disediakan.

Tuhan punya kairos. Kadang-kadang kita merasa lambat, tapi Tuhan tidak pernah terlambat.

Karakter Tuhan adalah limpah, maka hidup rumah tangga, keluarga, pelayanan, semua melimpah karena itu karakter Tuhan sendiri !

Tuhan tidak punya anak emas dan anak tiri. Firman berkata bahwa kita biji mataNya dan Dia mati bagi kita. Dia angkat hidup kita. Hidup jangan bersandarkan kenyataan, tapi berdasarkan Firman kebenaran! Tuhan bukan kenyataan, karena kenyataan bisa berubah sewaktu-waktu. Tapi Tuhan adalah kebenaran: selama-lamanya tidak berubah. Tuhan mengasihi, memperhatikan, menolong kita – ini kebenaran. Jangan ikut kenyataan, tapi ikut kebenaran !

Jangan jadikan kenyataan sebagai Tuhan dalam hidup kita !

Hidup kita jangan dibatasi kenyataan yang ada ! Ikuti kebenaran Firman dan janji Tuhan ! Nanti kenyataan itu akan berubah sesuai Firman dan janji Tuhan. Bukan kita mengabaikan kenyataan. Tapi hidup kita tidak boleh dibatasi dan ditentukan oleh kenyataan! Hidup kita hanya dibatasi dan ditentukan oleh Firman yang keluar dari mulut Tuhan ! Apa yang Tuhan mau dalam hidup kita – itu yang menentukan segala-galanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar