SHRK Juli 2012, Hari Ke-1
Tuhan menyiapkan berkat yang besar
dan istimewa bagi setiap anak-anak-Nya dan untuk hal itu diperlukan
"berkat-berkat" lainnya supaya setiap anak-anak Tuhan sanggup
menerima dan mengelola berkat-berkat besar nan istimewa tersebut. Keseriusan
Tuhan atas agenda-Nya dalam 6 bulan ke depan dan atas Indonesia di tahun 2013
Perhatikan fiman-Nya ini,
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka
kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. ... Jadi jika
kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi
Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta
kepada-Nya." - Matius 7:7-11.
Ayat ini sungguh aneh karena bahkan perkara
meminta pun sampai Tuhan perlu perintahkan, padahal semua manusia tanpa diajari
sudah bisa minta sendiri. Lebih aneh lagi, di pasal sebelumnya Tuhan berfirman,
"Sebab
itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang
akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu
memerlukan semuanya itu." - Matius 6:31-32.
Jadi sesungguhnya Bapa SUDAH TAHU
semua keperluan kita, namun Ia tetap ingin kita meminta kepada-Nya.
Ingatkah akan mujizat air yang
diubah-Nya menjadi anggur di Kana? Itu adalah mujizat perdana, dan yang
Tuhan penuhi hari itu adalah gengsi dari tuan rumah yang mengadakan
pesta, BUKAN suatu kebutuhan yang mendasar. Tuhan sedang memberi makan ego atau
gengsi kedua mempelai yang sedang berpesta, menyelamatkan muka dengan menambah
persediaan anggur bahkan dengan anggur yang lebih baik. Cobalah pahami bahwa
untuk ego atau gengsi seseorang saja Tuhan bersedia penuhi, apalagi untuk
sesuatu yang lebih mendasar.
Kejadian
1:3 - "Berfirmanlah Allah: 'Jadilah terang.' Lalu terang itu
jadi." Dan di ayat 9 - "Berfirmanlah Allah: 'Hendaklah segala air
yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang
kering.' Dan jadilah demikian."
Untuk menjadikan terang maupun
memisahkan daratan dengan lautan, cukup dengan berfirman maka langsung jadi
secara instan. Namun perhatikan di
ayat
27-28, "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
'Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi.'"
Ini tidak instan. Segala sesuatu
yang berhubungan dengan manusia, bagi Tuhan tidak ada yang instan, harus ada
prosesnya, ada aturan mainnya. Karena manusia diciptakan serupa dan segambar
dengan Dia dan memiliki kedaulatan serta kehendak bebas (freewill). Itu
sebabnya, kita perlu meminta kepada Bapa dengan kehendak bebas yang ada dalam
nama Yesus.
Permasalahannya bukan pada apa (what)
yang kita minta, namun bagaimana (how) cara kita meminta kepada-Nya.
Cara kita meminta dihadapan-Nya itulah yang menentukan! Tuhan tidak pernah
keberatan dengan apapun yang hendak kita minta, namun cara kita meminta dan
sikap hati kitalah yang dilihat-Nya.
Caranya Meminta
"Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan
juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang
kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di
dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan
melakukannya." - Yohanes 14:12-14.
Tuhan menantang
kita untuk meminta bahkan lebih besar daripada yang pernah diminta-Nya kepada
Bapa selama Ia ada di dunia.
"Jikalau
kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah
apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." - Yohanes 15:7.
Hanya ketika ada rhema dalam hidup
kita, artinya hidup dengan dasar firman Tuhan BUKAN keinginan daging, maka kita
akan menerimanya.
"Bukan
kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah
menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,
supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya
kepadamu." - Yohanes 15:16.
Bahwa apa yang kita
minta datangnya atas prakarsa dan ide-Nya, BUKAN atas prakarsa dan ide
manusiawi kita. Apa yang kita minta supaya kita pergi dan menghasilkan buah,
BUKAN untuk kenikmatan daging kita.
"Dan
pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan
diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta
sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah
sukacitamu." - Yohanes 16:23-24.
Tuhan menghendaki kita meminta, BUKAN
mengemis. Bayangkan seandainya seorang ayah memiliki uang tunai Rp 100 triliun
dan anaknya datang hanya meminta Rp 100.000,- Adakah itu yang disebut dengan
meminta? Karena harapan Tuhan adalah supaya penuhlah sukacita kita. Ia ingin
memenuhi sukacita kita sepenuh-penuhnya, bukan memberi sekedarnya. Jika sampai
sekarang masih ada yang menerima sekedarnya, itu jelas BUKAN Tuhan yang
berikan.
Mintalah roh iman untuk dianugerahkan kepadamu, supaya mampu
menerima yang besar dan istimewa dari pada-Nya hingga sukacitamu penuh! Dan
jika ada di antara Anda yang berpikir bahwa selama ini sudah meminta tapi tidak
pernah diberi sehingga Anda enggan untuk meminta lagi kepada-Nya, KEBASKANLAH
SEGERA!
SHRK Juli 2012, Hari Ke-2
Satu hal yang pasti akan terjadi
dalam 6 bulan ke depan adalah bahwa akselerasi yang sedang terjadi akan
sangat dipercepat supaya semua pasukan-Nya siap di tahun 2013 nanti. Dan
untuk memperoleh dan menikmati segala kelimpahan dengan cara yang benar, berikut
ini hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. "Mintalah,
maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka
pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan
setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya
pintu dibukakan. ... Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat
kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi." - Matius 7:7-12. Tuhan meminta kita
untuk meminta kepada-Nya supaya kita memperoleh apa yang kita minta. Namun ada
sikap tertentu yang Tuhan kehendaki supaya kita benar-benar memperoleh yang
kita minta. Sikap itu adalah memberi kepada orang lain apa yang kita minta.
Karena baik pemberian maupun penerimaan berkat, Tuhan sering kali menggunakan
orang lain. Jarang berkat itu datang langsung dari pada-Nya tanpa melalui orang
lain.
Sebagai contoh, Anda sekarang punya
sepeda motor, dan rindu untuk memiliki mobil. Kebetulan di sekitar Anda ada
banyak orang yang bisa Anda beri tumpangan karena mereka tidak punya kendaraan.
Ketika Anda lakukan hal itu dengan harapan bisa memberi tumpangan lebih banyak
lagi, tidak perlu menunggu terlalu lama, Tuhan akan berikan mobil untuk Anda
bisa wujudkan hal itu.
Pdt. Alex Abraham Tanusaputera
memiliki pusat cuci darah gratis, bahkan para pasiennya diberi makan. Banyak
orang menyarankan untuk beliau mengenakan sedikit biaya untuk pelayanan
kesehatan yang dianggap luar biasa itu, namun beliau menolak. Alasannya adalah
bahwa ia ingin menuai kesehatan yang terbaik dengan menabur pelayanan kesehatan
yang terbaik pula. Jadi intinya, apa yang hendak kita tuai akan terwujud dari
apa yang kita tabur.
Perhatikan kisah
ketika Simon hendak dijadikan penjala manusia:
"... Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap
sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi
isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang
membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua
perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. ... demikian juga Yakobus dan
Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon:
'Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.'" - Lukas
5:1-10
Awalnya hanya Simon Petrus yang
hendak direkrut Tuhan, namun ketika ia sendirian tidak sanggup dan memerlukan
bantuan maka datanglah Yakobus dan Yohanes menolong. Akhirnya mereka bertiga
ikut menjadi penjala manusia. Lihat di sekitar kita, siapakah yang sedang menerima
berkat dan tanggung jawab besar dari Tuhan dan memungkinkan untuk kita ambil
bagian, maka berkat yang sama yang menjadi bagian dari orang tersebut, juga
akan menjadi bagian kita. Ada banyak anak-anak Tuhan diberi visi untuk memberi
makan bangsa dan bangsa-bangsa, ikutlah berpartisipasi sesuai dengan kemampuan
kita masing-masing dan nantinya kita akan menerima destiny yang sama sebagai
lumbung pangan dunia.
Perhatikan kisah lainnya:
"Kedua
belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka:
"Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota
orang Samaria, ... Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan
menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang
benar, ia akan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk
secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari
padanya."
-
Matius 10:5-42.
Keduabelas murid-Nya diutus dan
siapapun yang menyambut mereka akan menerima upah sesuai dengan cara mereka
menyambut. Siapa yang menyambut mereka sebagai nabi, akan menerima upah nabi,
siapa yang menyambut mereka sebagai orang benar, akan menerima upah sebagai
orang benar. Siapa menyambut mereka sebagai raja, akan menerima upah raja dan
seterusnya. Namun perhatikan apa yang diterima kedua belas murid sebagai upah?
Matius
11:1 menyebutkan bahwa setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas
murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam
kota-kota mereka.
Jadi sementara kedua belas rasul
mengunjungi kota-kota lain, kota-kota mereka dikunjungi Yesus sendiri. Inilah hukum yang berlaku, yang hendak Tuhan tegaskan
bahwa taburan kita menentukan tuaian kita.
2. "Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia
kepada Elisa: 'Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku
terangkat dari padamu.' Jawab Elisa: 'Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian
dari rohmu.' Berkatalah Elia: 'Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika
engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu
seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi.' ... Ia mengambil
jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru:
'Di manakah TUHAN, Allah Elia?' Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah
sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa. Ketika rombongan nabi yang
dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: 'Roh Elia telah hinggap
pada Elisa.' Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai
ke tanah." - 2 Raja-Raja 2:7-15.
Elia juga meminta
Elisa untuk meminta dan ternyata Elisa meminta dua bagian dari roh Elia. Apa
arti "dua bagian" itu? Apa yang sesungguhnya diminta Elisa dari Elia?
Dua bagian seperti telah kita pelajari adalah Hak Kesulungan, jadi sama seperti
Yakub, Elisa juga menginginkan hal itu. Dengan kata lain Elisa berkata kepada
Elia, "Jadikan aku anak sulungmu."
Tentu saja ini
permintaan yang sukar, karena menjadi anak sulung bukan sekedar memperoleh
berkat dan keistimewaan ayahnya dibanding anak-anak lainnya. Namun anak sulung
harus menanggung, meneruskan serta mengembangkan tanggung jawab, pekerjaan,
cita-cita, passion dan destiny yang telah dilakukan ayahnya. Pertanyaannya,
jika kita memang rindu menjadi anak-anak sulung-Nya, apakah kita rela
menyingkirkan semua agenda dan cita-cita kita dan diganti dengan agenda dan
cita-cita-Nya? Jadi sementara kita melihat anak-anak-Nya yang lain
kelihatan lebih sukses, lebih menyenangkan dan lebih bahagia, di saat yang sama
kita harus rela melayani orang-orang miskin, "sampah" masyarakat, dan
sebagainya dengan penuh sukacita.
3. "Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar
jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia
menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang malam, murid-murid-Nya datang
kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.
Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di
desa-desa." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: 'Tidak perlu mereka pergi,
kamu harus memberi mereka makan.'" - Matius 14:14-16.
Sikap ke-3 yang diperlukan supaya
kita masuk dalam akselerasi-Nya yang sangat dipercepat adalah ikut mengambil
bagian yang jauh lebih besar daripada yang kita kira selama ini. Apa yang
dilakukan murid-murid Yesus sudah sangat baik, mereka perhatian dengan
kebutuhan orang banyak saat itu walau mereka tidak mampu menolong namun mereka
juga memiliki belas kasihan. Tapi Tuhan ternyata memiliki ide yang lain, Ia
menunjuk murid-murid-Nya untuk memberi makan. Dan ketika murid-murid-Nya mau
sepakat dengan-Nya maka mujizat pun terjadi. Tuhan tidak menunggu kita mampu,
Dia menunggu kita mau dan bertindak. walau hanya 5 potong roti dan 2 ekor ikan
kecil, ribuan orang kenyang dan sisa makanan berlimpah.
Perhatikan respon Tuhan Yesus, Ia
tidak berkata, "Aku akan memberi mereka makan," namun Ia berkata,
"Kamu harus memberi mereka makan." Walaupun Ia yang melakukan
mujizatnya, namun kitalah yang mengerjakannya.
Kesanggupan kita adalah keperkasaan-Nya
SHRK Juli 2012, Hari Ke-3 Vol. 1
PERINGATAN DAN TEGURAN TUHAN UNTUK KELUARGA SHRK
DAN BAHTERA!
Sesungguhnya malam ini dapat
dibilang sebagai puncak kesedihan dan kekecewaan Tuhan atas umat dan
pasukan-Nya terutama yang di SHRK Jakarta. Malam ini Tuhan hendak memberikan
sesuatu yang sangat luar biasa dan sangat istimewa, sesuatu yang sangat
menentukan untuk musim yang baru selama enam bulan ke depan. Namun Tuhan
mendapati sebagian besar dari yang hadir tidak lagi memiliki iman sama sekali
bahkan ada yang kecewa dan keluar dari kasih karunia-Nya. Tuhan bahkan
berikhtiar untuk menarik Tudung dan mengambil Kaki Dian-Nya dari Jakarta! Dan
berkali-kali hamba-Nya berkata, "Berikan kesempatan, berikan kesempatan,
berikan kesempatan ..." Sementara Tuhan berkata, "Mene,
mene, tekel ufarsin!" Padahal jika Tudung dan Kaki Dian-Nya
beranjak maka dalam 6 bulan (tahun 2013), terutama Jakarta dan sekitarnya, akan
mengalami berbagai bencana besar dan perlindungan-Nya tidak ada.
Banyak anak-anak-Nya yang begitu
menginginkan berkat-berkat jasmani, namun tidak mempedulikan apa yang Tuhan
rindukan. Anak-anak-Nya bahkan ketika melakukan tindakan profetik sekalipun
tapi niatnya hanya karena berkat, bukan karena pribadi-Nya. Sikap seperti ini,
dapat ditanggapi Tuhan dengan memberi dan memenuhi semua keinginan
anak-anak-Nya, namun Ia tidak akan memberikan diri-Nya lagi kepada kita. Persis
seperti ketika bangsa Israel meminta daging, dan Tuhan memenuhi permintaan
mereka hingga mereka muntah karena daging. Dan pada akhirnya tidak satu pun
yang keluar dari Tanah Mesir bisa masuk ke Tanah Perjanjian kecuali Yosua dan
Kaleb. Semua rumah, mobil mewah, uang, dan
sebagainya bisa Tuhan berikan hingga anak-anak-Nya rusak dan hancur, namun Ia
pergi meninggalkan kita untuk selamanya.
Beberapa jam sebelum acara, Tuhan
mengajak Ev. Iin Tjipto bicara melalui dua berita di televisi, kedua berita
tersebut sebagai berikut:
1. Ada seorang warga yang sangat
akrab dengan dunia gaib, membagi-bagikan uang ke beberapa orang di suatu daerah
di Papua. Alasan orang tersebut membagi-bagikan uang karena ia mengenal dan
tunduk kepada suatu roh naga yang menjadi penguasa gunung-gunung emas di Papua.
Sebagai catatan bahwa Papua memiliki lebih daripada tuju gunung emas. Orang
tersebut berkata bahwa asal ia taat kepada roh naga itu, hanya tinggal
mengucapkan dengan otoritas, maka emas itu akan langsung diperolehnya dari alam
roh kepada alam nyata. Bahkan pengacara dan polisi setempat mengkonfirmasi
bahwa emas yang diperolehnya adalah nyata. Melalui acara TV ini, Tuhan hendak
memperingatkan bahwa pihak musuh bisa mempercayai dan memahami otoritasnya
sedemikian rupa sehingga bisa menjarah dengan "tepat," tapi mengapa
anak-anak-Nya tidak demikian terhadap Dia.
2. Tuhan menunjukkan salah satu
wanita terkaya di RRC yang memiliki aset miliaran dolar Amerika Serikat dari
hasil usahanya di bidang sampah plastik dan kertas bekas. Awalnya wanita ini
menyatakan bahwa dirinya tidak berpendidikan tinggi, tidak memiliki ambisi,
bukan pekerja yang gigih dan rajin. Namun karena bisnisnya berkenaan dengan
sejumlah mafia yang terus menginginkan pertambahan jumlah produk sampah plastik
dan kertas bekas tersebut, maka untuk menghindari supaya nyawanya tetap
selamat, wanita ini berusaha sekuat-kuatnya untuk memenuhi tuntutan para mafia.
Dan sebagai hasilnya, tuntutan dan ancaman mafia tersebut menjadikannya sebagai
salah seorang wanita terkaya di RRC, sementara yang mafia tetap menjadi mafia.
Melalui kisah ini, Tuhan hendak memperingatkan kepada semua pasukan-Nya bahwa
jika sampai sekarang cara kerja kita masih malas-malasan dan tidak sepenuh
hati, maka Tuhan akan memaksa dan merekayasa hingga sedemikian mengerikan
supaya pasukan-Nya kerja sesuai dengan standar yang Ia inginkan.
Bersambung ...
Mana yang tetap kita pilih, dipaksa oleh-Nya
sampai habis daging kita atau ditinggalkan-Nya kita bersama Antikristus?
SHRK Juli 2012, Hari Ke-3 Vol. 2
"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 'Lihat, telah Kutunjuk
Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh
Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam
pekerjaan, untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak
dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu
dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan. Juga Aku telah menetapkan di
sampingnya Aholiab bin Ahisamakh, dari suku Dan; dalam hati setiap orang
ahli telah Kuberikan keahlian. ... " - Keluaran 31:1-6
Enam bulan ke depan
ada begitu banyak hal yang hendak Tuhan percayakan kepada kita pasukan-Nya, dan
untuk semua hal itu diperlukan roh keahlian, roh kecakapan dan sebagainya
supaya semuanya dapat dikelola sesuai dengan yang Tuhan kehendaki. Namun untuk
memperoleh semua hal ini, kita harus memenuhi syarat dan ketentuan sesuai
dengan kriteria dari dua orang yang pertama kali menerima roh keahlian dan roh
kecakapan tersebut:
Bezaleel bin Uri bin Hur - Bezaleel artinya di bawah bayang-bayang Allah, dengan
demikian Tuhan menghendaki supaya semua pasukan-Nya menjaga hati dan dirinya
masing-masing untuk tetap di bawah bayang-bayang-Nya dan tidak mengejar maupun
mengerjakan sesuatu tanpa ketepatan sesuai dengan kemauan-Nya. Uri artinya
api yang menyala-nyala, Tuhan menghendaki apapun yang kita kerjakan dilakukan
dengan penuh cinta, bukan dengan kesuaman. Karena semua yang dilakukan karena
rutinitas dan kebiasaan semata akan dimuntahkan dan dibuang oleh Tuhan. Bukan
hanya pekerjaannya saja, namun pekerjanya pun dibuang.
Sedangkan Hur artinya lenan putih
atau lubang, yang bermakna kerendahan hati, rela turun ke bawah untuk
mengerjakan segala sesuatu yang banyak orang tidak mau mengerjakannya. Bagi
orang Yahudi, membasuh kaki merupakan pekerjaan yang sangat hina bahkan budak
laki-laki pun tidak melakukannya. Namun Yesus melakukan hal itu kepada
murid-murid-Nya dan Ia meminta supaya kita tetap saling melakukan sebagai
peringatan akan Dia. Namun membasuh kaki yang dimaksud bukanlah ritualnya
melainkan kehinaannya yang bagi sebagian besar orang, namun kita kerjakan
dengan penuh sukacita. Dan Bezaleel adalah seorang Yehuda, yang artinya pujian.
Jadi kriteria pertama yang Tuhan
kehendaki adalah pasukan yang tetap menjaga dirinya di bawah bayang-bayang Allah,
bergelora terhadap apapun yang Tuhan sodorkan dan tetap rendah hati dan rela
melakukan apapun yang Tuhan mau sehingga mendatangkan pujian bagi-Nya.
Aholiab bin Ahisamakh - Aholiab artinya kemah Bapa, tetaplah menjaga diri kita
untuk tinggal dalam kemah kediaman-Nya dan tidak keluar dari kasih karunia
sehingga tidak menjadi kecewa dan menolak Dia. Ahisamakh artinya saudaraku
mendukung, ini berbicara mengenai kesatuan hati dan saling menopang, BUKAN
saling menuding dan mencari-cari kelemahan saudara-saudari kita.
Dengan Hineni, Dengan Unity, Kita Pasti
Bisa ... Finish Strong!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar