Minggu, 14 Oktober 2012

SHRK - September 2012




SHRK September 2012 - Hari Ke-1 


Pdt. Petrus Agung Purnomo

      Firman hari ini berisi sebuah hasil penelitian yang dikutip dari sebuah buku yang ditulis oleh Ps. Steve Cioccolanti, seorang hamba Tuhan keturunan Thailand dari Australia. 



"Berfirmanlah Allah: 'Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.' Dan jadilah demikian." - Kejadian 1:14-15



        Kata "masa-masa" dalam bahasa Ibrani (mo-ed) dapat diartikan juga sebagai perayaan-perayaan (feasts). Jadi sejak awal Tuhan telah menunjukkan adanya kaitan antara benda-benda penerang dengan perayaan-perayaan. Berbicara mengenai perayaan-perayaan itu sendiri, bangsa Yahudi memiliki berbagai perayaan dan dari sekian banyaknya perayaan tersebut, ada 2 perayaan yang sangat fundamental, yaitu Paskah (Passover atau Pesach) yang selalu jatuh pada bulan Maret atau April (tanggal 15 bulan Nisan) dan Sukkot (Hari Raya Tabernakel) yang selalu jatuh pada bulan September atau Oktober (tanggal 15  bulan Tishri). 



         Perayaan Paskah seperti kita ketahui adalah perayaan keluarnya bangsa Yahudi dari tanah Mesir di zaman Perjanjian Lama sekaligus digenapi oleh Yesus Kristus dengan Penebusan Dosa di zaman Perjanjian Baru. Paskah dapat dikatakan sebagai Tahun Baru bangsa Yahudi secara religius, sedangkan Rosh Hashanah merupakan Tahun Baru bangsa yahudi secara sipil. Selain itu, Hari Raya Tabernakel atau Pondok Daun yang ditandai dengan daun palem yang dilambaikan oleh orang-orang dirayakan tiap 14 hari setelah Rosh Hashanah sebagai peringatan akan hasil panen.



"Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas."                   - Yoel 2:30-32


"Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan." - Kisah Para Rasul 2:20-21



"Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya." - Matius 24:29-30



"Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah." - Wahyu 6:12



"Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka." - Wahyu 7:9



          Berulang kali Tuhan melalui firman-Nya memberikan tanda waktu (perayaan) melalui benda-benda penerang berkaitan dengan Hari Tuhan yaitu matahari yang menjadi gelap dan bulan yang berwarna merah darah, yang tidak lain adalah Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan. Dan berikut ini adalah data Tetrad Blood Moons (4 Gerhana Bulan berturut-turut yang bertepatan dengan perayaan Paskah maupun Sukkot) disertai dengan kejadian bersejarah yang terjadi dengan bangsa Israel:



           Tahun 1492, bangsa Yahudi dianiaya dan diusir dari Spanyol oleh penguasa Katolik pada saat itu dan mereka menemukan benua baru yaitu Amerika, yang kemudian menjadi sekutu utama bangsa Israel hingga hari ini. Dan Tetrad terjadi pada tanggal-tanggal:



2 April 1493 - Paskah 5253

25 September 1493 - Sukkot 5254

22 Maret 1494 - Paskah 5254

15 September 1494 - Sukkot 5255



Tidak ada lagi Tetrad Blood Moon lainnya di abad ke-16 hingga abad ke-19 (awal tahun 1500-an hingga akhir 1800-an).



14 Mei 1948, bangsa Israel resmi berdiri sebagai sebuah negara yang berdaulat. Dan terjadi kembali Tetrad pada tanggal-tanggal:



13 April 1949 - Paskah 5709

7 Oktober 1949 - Sukkot 5710

2 April 1950 - Paskah 5710

27 September 1950 - Sukkot 5711



Juni 1967, Israel mengambil kendali dan kedaulatan penuh atas kota Yerusalem. Dan terjadi Tetrad pada tanggal-tanggal:



24 April 1967 - Paskah 5727

18 Oktober 1967 - Sukkot 5728

13 April 1968 - Paskah 5728

6 Oktober 1968 - Sukkot 5729



Tetrad berikutnya akan terjadi pada tanggal-tanggal:



15 April 2014 - Paskah 5774

8 Oktober 2014 - Sukkot 5775

4 April 2015 - Paskah 5775

28 September 2015 - Sukkot 5776



          Pertanyaannya, kejadian besar apakah yang akan menimpa bangsa Israel di sekitar Tetrad tersebut? Ada dugaan bahwa tidak lama lagi peresmian Bait Allah ke-3 terjadi dan tidak lama setelah itu terjadi pengkhianatan perjanjian oleh sang Antikristus dengan menduduki serta menyatakan dirinya ialah Allah.



Pada tahun 2014 dan 2015 pun akan terjadi dua kali Gerhana Matahari yaitu:



29 April 2014 - Gerhana Matahari Total - 29 Nisan 5774

23 Oktober 2014 - Gerhana Matahari Parsial - 29 Tishri 5775

20 Maret 2015 - Gerhana Matahari Total - 29 Adar 5775

13 September 2015 - Gerhana Matahari Parsial - 29 Elul 5775 (malam tahun baru Rosh Hashanah - 1 Tishri 5776 jatuh pada keesokan harinya)



"'Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.' Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 'Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.' 'Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.' Pada siang hari Yesus mengajar di Bait Allah dan pada malam hari Ia keluar dan bermalam di gunung yang bernama Bukit Zaitun. Dan pagi-pagi semua orang banyak datang kepada-Nya di dalam Bait Allah untuk mendengarkan Dia." - Lukas 21:25-38


 SHRK September 2012 - Hari Ke-2




Ev. Iin Tjipto 




               Menyambut Ayin Gimel 5773 pada saat matahari terbenam di tanggal 16 September 2012 nanti, kita diperhadapkan kepada segala sesuatu yang berkenaan dengan hitungan serba 3: kesatuan roh, jiwa dan tubuh; Trinitas Allah - Bapa, Putra, Roh Kudus; berkat Abraham, Ishak, Yakub; kebangkitan Yesus di hari ke-3; baptisan air, roh, api; dan sebagainya. Angka 3 pada saat memasuki Ayin Gimel kali ini juga menyatakan bahwa waktu yang ada bagi Pasukan Mempelai-Nya hanya sisa 3 tahun lagi hingga tahun 2015.

             Kita akan memasuki dari pemulihan kepada keutuhan, dari perjalanan di padang gurun menuju Tanah Perjanjian. Dan saat kita memasuki Tanah Perjanjian, ada begitu banyak musuh yang harus ditaklukkan. Setelah menaklukkan Yerikho dan Ai, maka musuh yang ke-3 adalah Gibeon, untuk selengkapnya pelajari dan cermati Yosua pasal 9-11. Berikut ini berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi Gibeon saat memasuki Ayin Gimel dan tahun 2013 nanti:

"Tetapi ketika terdengar kepada penduduk negeri Gibeon apa yang dilakukan Yosua terhadap Yerikho dan Ai, maka merekapun bertindak dengan memakai akal: ... " - Yosua 9:3-4. 

         Bahwa Iblis akan memakai banyak muslihat untuk memperdaya, menjebak dan menyerang kita. Tidak seperti menghadapi Yerikho dan Ai, Gibeon harus dihadapi dengan kerendahan hati yang lebih lagi, karena kemenangan-kemenangan pada peperangan yang terdahulu tidak serta merta menjamin kemenangan yang sama kali ini.

"Tetapi berkatalah orang-orang Israel kepada orang-orang Hewi itu: 'Barangkali kamu ini diam di tengah-tengah kami, bagaimana mungkin kami mengikat perjanjian dengan kamu?'" - Yosua 9:7. 

        Saat itu orang-orang Israel telah mencurigai orang-orang Hewi, namun karena penampilan mereka begitu meyakinkan, orang-orang Israel tetap tertipu. Di 2013 suara Iblis akan terdengar lebih jelas, lebih nyata dan lebih nyaring, karena Iblis berbicara dengan menampilkan wujud dari perkara yang kita hadapi sedangkan Roh Kudus akan tetap bersuara lembut. Tawaran demi tawaran yang kelihatan menjanjikan akan banyak berdatangan, bahkan walau hati kita sadar, namun kita dapat tertipu oleh penampilan musuh.

"Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN." - Yosua 9:14. 

         Kewaspadaan kita hanya dapat diandalkan jika kita intim dan terus bergaul dengan Tuhan. Di saat kita terlalu berharap dan sebuah tawaran datang seperti atau bahkan lebih daripada yang kita harapkan maka jangan pernah lupa untuk menghadapkan segala sesuatunya kepada Tuhan setiap saat. 

"Orang Israel tidak menewaskan, sebab para pemimpin umat telah bersumpah kepada mereka demi TUHAN, Allah Israel. Lalu bersungut-sungutlah segenap umat kepada para pemimpin." -                 Yosua 9:18.  

       Kekecewaan terutama kepada para pemimpin merupakan isu yang tak terhindarkan, sungguh dibutuhkan hati yang semakin Hineni untuk dapat tetap mengasihi, tetap bersukacita, tetap rendah hati menghadapi hal-hal yang mengecewakan.

"Lalu kelima raja orang Amori itu berkumpul dan bergerak maju: raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon, mereka beserta seluruh tentara mereka. Mereka berkemah mengepung Gibeon dan berperang melawannya." - Yosua 10:5. 

        Akan ada begitu banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan secara serempak. Pasukan umat-Nya dituntut semakin terlatih dan mampu untuk multitasking dalam anugerah-Nya. 


Pdt. Petrus Agung Purnomo


Sekalipun Iblis semakin kuat dan lihai, namun Tuhan tetap menjanjikan kemenangan: 


"Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: 'Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau.'" - Yosua 10:8. 


Jangan takut, namun hadapi bersama dengan-Nya.

"Sedang mereka melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang." - Yosua 10:11. 

         Di 2013, berkat maupun bencana akan datang seperti hujan, namun masing-masing dapat memilih kepada siapa berkat dan bencana akan datang sesuai dengan kehendak Tuhan. Jadi akan semakin nyata perbedaan antara orang benar dengan orang fasik.

"Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: 'Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!'" - Yosua 10:12. 

          Demonstrasi akan kuasa Tuhan melalui Gereja-Nya akan semakin nyata dan tidak terbatas. Apa yang bahkan kelihatan mustahil sekalipun akan dibalikkan menjadi keajaiban.

"Setelah raja-raja itu dikeluarkan dan dibawa kepada Yosua, maka Yosuapun memanggil semua orang Israel berkumpul dan berkata kepada para panglima tentara, yang ikut berperang bersama-sama dengan dia: 'Marilah dekat, taruhlah kakimu ke atas tengkuk raja-raja ini.' Maka datanglah mereka dekat dan menaruh kakinya ke atas tengkuk raja-raja itu. Lalu berkatalah Yosua kepada mereka: 'Janganlah takut dan janganlah tawar hati, kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab secara itulah akan dilakukan TUHAN kepada semua musuhmu, yang kamu perangi.'" - Yosua 10:24-25. 

         Musuh-musuh beserta semua kekayaannya hanya akan diserahkan kepada umat yang berperang, bagi mereka yang masih malas untuk berperang, malas untuk deklarasi, malas untuk merampungkan tugas dan tanggung jawab, akan semakin tertinggal.

Menaklukkan Hazor & Kedar

"Setelah hal itu terdengar kepada Yabin, raja Hazor, diutusnyalah orang kepada Yobab, raja Madon, dan kepada raja negeri Simron, kepada raja negeri Akhsaf, ... Pada waktu itu Yosua kembali, direbutnya Hazor, dan rajanya dibunuhnya dengan mata pedang. Sebab Hazor pada waktu dahulu adalah yang terutama di antara segala kerajaan itu. Semua makhluk yang ada di dalamnya dibunuhnya dengan mata pedang, sambil menumpas orang-orang itu. Tidak ada yang tinggal hidup dari semua yang bernafas dan Hazor dibakarnya." - Yosua 11:1-11

Ada janji yang istimewa di balik kemenangan kita terhadap Gibeon, yaitu Hazor. Di seluruh Kanaan, Kerajaan Hazor adalah yang terbesar pada zaman itu. Bahkan menurut catatan berbagai penemuan para arkeolog yang dilakukan di Timur Tengah, penemuan peninggalan bersejarah atas bekas Kerajaan Hazor adalah penemuan terbesar ke-3. Jadi Tuhan menjanjikan kemenangan atas Hazor setelah menaklukkan Gibeon. Lalu apa yang istimewa dari Kerajaan Hazor ini?


"Mengenai Kedar dan mengenai kerajaan-kerajaan Hazor yang dipukul kalah oleh Nebukadnezar, raja Babel. Beginilah firman TUHAN: 'Bersiaplah, majulah melawan Kedar, binasakanlah orang-orang di sebelah timur! Hendaklah kemah-kemah mereka dan kawanan domba mereka dirampas sampai bersih, tenda-tenda mereka dan segala perabot mereka; hendaklah unta-unta mereka habis dibawa serta, dan hendaklah berteriak-teriak kepada mereka: Kegentaran dari segala jurusan! ... Aku akan menyerakkan ke segala mata angin mereka yang berpotong tepi rambutnya berkeliling, dan dari segala penjuru Aku akan mendatangkan bencana atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Hazor akan menjadi tempat persembunyian bagi serigala, menjadi tempat tandus sampai selama-lamanya; seorangpun tidak akan diam lagi di sana dan seorang manusiapun tidak akan tinggal lagi di dalamnya.'" - Yeremia 49:28-33.

Kerajaan Hazor telah dilenyapkan pada zaman Yosua, namun spiritualitasnya masih ada di zaman Nabi Yeremia. Dan pada zaman itu, baik Kerajaan Hazor dan bani Kedar merupakan sekumpulan masyarakat yang bertetangga bahkan bercampur baur. Jadi penaklukkan terhadap Hazor sama dengan penaklukkan terhadap Kedar. Itu berarti Tuhan menjanjikan akan adanya Lawatan & Tuaian jiwa-jiwa yang terbesar di negeri ini begitu kita menaklukkan Gibeon.




  SHRK September 2012 - Hari Ke-3



Pdt. Petrus Agung Purnomo



Dari 22 abjad Yahudi, hanya ada 7 abjad yang memiliki mahkota, abjad Gimel adalah salah satunya. Dalam Talmud Yahudi, Gimel yang digambarkan seperti kaki (unta) memiliki arti bahwa orang kaya yang melangkah kepada atau mengejar orang miskin untuk menolong dan memberkati. 

"Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: 'Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku, supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam. Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku.' ... Kemudian hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan tuannya; demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor. Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba air. Lalu berkatalah ia: 'TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham. ... Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum--dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu.' ... Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik. Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: 'Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu.' Jawabnya: 'Minumlah, tuan,' maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum. Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: 'Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum.' ... Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya, ... Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN, serta berkata: 'Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!'" - Kejadian 24:1-27

Kisah di atas adalah bayang-bayang sebuah kisah perjodohan antara Kristus dengan Gereja sebagai Mempelai-Nya, yang waktunya akan terjadi dalam tempo yang begitu singkat. Abraham adalah gambaran dari Bapa, Ishak adalah gambaran dari Putera, Ribka adalah gambaran dari Gereja-Nya dan Eliezer yang berarti penolong adalah gambaran dari Roh Kudus. Bapa melalui Roh Kudus memiliki kriteria yang sedemikian rupa bagi Gereja-Nya untuk dinikahkan dengan Kristus.

Jodoh atau pasangan yang dikehendaki bukan sekedar kudus, tak bercacat dan tak bercela, melainkan juga yang memiliki kemurahan hati dan gairah untuk menolong maupun memberkati dengan tuntas. Roh Kudus melalui Eliezer hanya meminta minum untuk seorang diri, namun yang akan dipinang ialah dia yang mau memberi minum kesepuluh unta tanpa diminta. Seekor unta minum jauh lebih banyak daripada seorang manusia, dan ini ada 10 ekor unta. Itu artinya Gereja-Nya memiliki kapasitas yang sangat besar untuk menjadi berkat dan gairah menolong sangat banyak orang, tanpa perlu diminta lagi. 

Bukankah kita adalah generasi yang menari di atas gelombang? Gelombang apakah yang dimaksud? Perang, kekeringan dan krisis akan menciptakan gelombang-gelombang peluang untuk menolong sebanyak mungkin jiwa-jiwa bagi Kristus di waktu yang tinggal sedikit ini. Gelombang-gelombang itu seperti unta-unta yang datang berbondong-bondong memberikan peluang kepada kita sebagai Gereja-Nya untuk memberi mereka minum.

Perhatikan setelah Eliezer yakin semua unta puas minum dan bahwa Ribkalah orangnya, maka yang pertama kali terjadi adalah benda-benda berharga dari emas diberikan kepada Ribka. Jadi begitu Gereja menyambut para unta yang datang dan bertindak sesuai dengan apa yang dikehendaki Roh Kudus, maka kelimpahan adalah akibat yang langsung terjadi tanpa penundaan. Dan bukan sekedar kelimpahan saja, perhiasan emas itupun tanda pengikatan lamaran Kristus kepada Gereja-Nya.

"Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN. Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. Siapakah mereka ini yang melayang seperti awan dan seperti burung merpati ke pintu kandangnya?" - Yesaya 60:6-8

Perhatikan kronologinya, bahwa sejumlah besar unta akan datang, gelombang-gelombang untuk kita berkati akan datang secara masif. Di balik gelombang-gelombang tersebut ada emas dan kemenyan untuk memberitakan Injil dan menjangkau serta membalikkan keadaan bagi kaum Kedar & Nebayot. Dan yang terakhir sekelompok burung merati pulang ke kandang, yang tidak lain adalah rapture atau Pengangkatan Gereja.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar