SHRK
September 2012 - Hari Ke-1
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Firman hari ini berisi sebuah hasil
penelitian yang dikutip dari sebuah buku yang ditulis oleh Ps. Steve
Cioccolanti, seorang hamba Tuhan keturunan Thailand dari Australia.
"Berfirmanlah
Allah: 'Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari
malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa
yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala
biarlah benda-benda itu menerangi bumi.' Dan jadilah demikian." - Kejadian
1:14-15
Kata "masa-masa" dalam
bahasa Ibrani (mo-ed) dapat diartikan juga sebagai perayaan-perayaan (feasts).
Jadi sejak awal Tuhan telah menunjukkan adanya kaitan antara benda-benda
penerang dengan perayaan-perayaan. Berbicara mengenai perayaan-perayaan itu
sendiri, bangsa Yahudi memiliki berbagai perayaan dan dari sekian banyaknya
perayaan tersebut, ada 2 perayaan yang sangat fundamental, yaitu Paskah
(Passover atau Pesach) yang selalu jatuh pada bulan Maret atau April (tanggal
15 bulan Nisan) dan Sukkot (Hari Raya Tabernakel) yang selalu jatuh pada bulan
September atau Oktober (tanggal 15 bulan Tishri).
Perayaan Paskah seperti kita ketahui
adalah perayaan keluarnya bangsa Yahudi dari tanah Mesir di zaman Perjanjian
Lama sekaligus digenapi oleh Yesus Kristus dengan Penebusan Dosa di zaman
Perjanjian Baru. Paskah dapat dikatakan sebagai Tahun Baru bangsa Yahudi secara
religius, sedangkan Rosh Hashanah merupakan Tahun Baru bangsa yahudi secara
sipil. Selain itu, Hari Raya Tabernakel atau Pondok Daun yang ditandai dengan
daun palem yang dilambaikan oleh orang-orang dirayakan tiap 14 hari setelah
Rosh Hashanah sebagai peringatan akan hasil panen.
"Aku akan mengadakan
mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan
asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah
sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. Dan barangsiapa yang
berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di
Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan
setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang
terlepas." - Yoel 2:30-32
"Matahari akan
berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari
Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama
Tuhan akan diselamatkan." - Kisah Para Rasul 2:20-21
"Segera sesudah
siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya
dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan
goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua
bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di
atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya." -
Matius 24:29-30
"Maka aku
melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya
terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan
karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah." -
Wahyu 6:12
"Kemudian dari
pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang
tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan
bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah
putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka." - Wahyu 7:9
Berulang kali Tuhan melalui
firman-Nya memberikan tanda waktu (perayaan) melalui benda-benda penerang
berkaitan dengan Hari Tuhan yaitu matahari yang menjadi gelap dan bulan yang
berwarna merah darah, yang tidak lain adalah Gerhana Matahari dan Gerhana
Bulan. Dan berikut ini adalah data Tetrad Blood Moons (4
Gerhana Bulan berturut-turut yang bertepatan dengan perayaan Paskah maupun
Sukkot) disertai dengan kejadian bersejarah yang terjadi dengan bangsa
Israel:
Tahun 1492, bangsa Yahudi dianiaya
dan diusir dari Spanyol oleh penguasa Katolik pada saat itu dan mereka
menemukan benua baru yaitu Amerika, yang kemudian menjadi sekutu utama bangsa
Israel hingga hari ini. Dan
Tetrad terjadi pada tanggal-tanggal:
2 April 1493 - Paskah 5253
25 September 1493 - Sukkot 5254
22 Maret 1494 - Paskah 5254
15 September 1494 - Sukkot 5255
Tidak ada lagi Tetrad Blood Moon
lainnya di abad ke-16 hingga abad ke-19 (awal tahun 1500-an hingga akhir
1800-an).
14 Mei 1948, bangsa Israel resmi
berdiri sebagai sebuah negara yang berdaulat.
Dan terjadi kembali Tetrad pada tanggal-tanggal:
13 April 1949 - Paskah 5709
7 Oktober 1949 - Sukkot 5710
2 April 1950 - Paskah 5710
27 September 1950 - Sukkot 5711
Juni 1967, Israel mengambil kendali
dan kedaulatan penuh atas kota Yerusalem.
Dan terjadi Tetrad pada tanggal-tanggal:
24 April 1967 - Paskah 5727
18 Oktober 1967 - Sukkot 5728
13 April 1968 - Paskah 5728
6 Oktober 1968 - Sukkot 5729
Tetrad berikutnya akan terjadi pada
tanggal-tanggal:
15 April 2014 - Paskah 5774
8 Oktober 2014 - Sukkot 5775
4 April 2015 - Paskah 5775
28 September 2015 - Sukkot 5776
Pertanyaannya, kejadian besar apakah
yang akan menimpa bangsa Israel di sekitar Tetrad tersebut? Ada dugaan bahwa tidak lama lagi peresmian Bait Allah ke-3
terjadi dan tidak lama setelah itu terjadi pengkhianatan perjanjian oleh sang
Antikristus dengan menduduki serta menyatakan dirinya ialah Allah.
Pada tahun 2014 dan 2015 pun akan
terjadi dua kali Gerhana Matahari yaitu:
29 April 2014 - Gerhana Matahari
Total - 29 Nisan 5774
23 Oktober 2014 - Gerhana Matahari
Parsial - 29 Tishri 5775
20 Maret 2015 - Gerhana Matahari
Total - 29 Adar 5775
13 September 2015 - Gerhana Matahari
Parsial - 29 Elul 5775 (malam tahun baru Rosh Hashanah - 1 Tishri 5776 jatuh
pada keesokan harinya)
"'Dan akan ada
tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi
bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang
akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa
bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan
melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan
kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah
mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.' Lalu Yesus mengatakan perumpamaan
ini kepada mereka: 'Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu
melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim
panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah,
bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan
ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu,
tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.' 'Jagalah dirimu, supaya hatimu
jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan
duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu
seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk
luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di
hadapan Anak Manusia.' Pada siang hari Yesus mengajar di Bait Allah dan pada
malam hari Ia keluar dan bermalam di gunung yang bernama Bukit Zaitun. Dan
pagi-pagi semua orang banyak datang kepada-Nya di dalam Bait Allah untuk
mendengarkan Dia." - Lukas 21:25-38
SHRK
September 2012 - Hari Ke-2
Ev. Iin Tjipto
Menyambut Ayin Gimel 5773 pada saat
matahari terbenam di tanggal 16 September 2012 nanti, kita diperhadapkan kepada
segala sesuatu yang berkenaan dengan hitungan serba 3: kesatuan roh, jiwa dan
tubuh; Trinitas Allah - Bapa, Putra, Roh Kudus; berkat Abraham, Ishak, Yakub;
kebangkitan Yesus di hari ke-3; baptisan air, roh, api; dan sebagainya. Angka
3 pada saat memasuki Ayin Gimel kali ini juga menyatakan bahwa waktu yang ada
bagi Pasukan Mempelai-Nya hanya sisa 3 tahun lagi hingga tahun 2015.
Kita akan memasuki dari pemulihan
kepada keutuhan, dari perjalanan di padang gurun menuju Tanah Perjanjian. Dan
saat kita memasuki Tanah Perjanjian, ada begitu banyak musuh yang harus
ditaklukkan. Setelah menaklukkan Yerikho dan Ai, maka musuh yang ke-3 adalah
Gibeon, untuk selengkapnya pelajari dan cermati Yosua pasal 9-11. Berikut ini
berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi Gibeon saat memasuki Ayin
Gimel dan tahun 2013 nanti:
"Tetapi ketika
terdengar kepada penduduk negeri Gibeon apa yang dilakukan Yosua terhadap
Yerikho dan Ai, maka merekapun bertindak dengan memakai akal: ... "
- Yosua 9:3-4.
Bahwa Iblis akan memakai banyak
muslihat untuk memperdaya, menjebak dan menyerang kita. Tidak seperti
menghadapi Yerikho dan Ai, Gibeon harus dihadapi dengan kerendahan hati yang
lebih lagi, karena kemenangan-kemenangan pada peperangan yang terdahulu tidak
serta merta menjamin kemenangan yang sama kali ini.
"Tetapi
berkatalah orang-orang Israel kepada orang-orang Hewi itu: 'Barangkali kamu ini
diam di tengah-tengah kami, bagaimana mungkin kami mengikat perjanjian dengan
kamu?'" - Yosua 9:7.
Saat itu orang-orang Israel telah
mencurigai orang-orang Hewi, namun karena penampilan mereka begitu meyakinkan,
orang-orang Israel tetap tertipu. Di 2013 suara Iblis akan terdengar lebih
jelas, lebih nyata dan lebih nyaring, karena Iblis berbicara dengan menampilkan
wujud dari perkara yang kita hadapi sedangkan Roh Kudus akan tetap bersuara
lembut. Tawaran demi tawaran yang kelihatan menjanjikan akan banyak
berdatangan, bahkan walau hati kita sadar, namun kita dapat tertipu oleh
penampilan musuh.
"Lalu orang-orang
Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan
TUHAN." - Yosua 9:14.
Kewaspadaan kita hanya dapat diandalkan jika kita intim dan terus bergaul
dengan Tuhan. Di saat kita terlalu berharap dan sebuah tawaran datang seperti
atau bahkan lebih daripada yang kita harapkan maka jangan pernah lupa untuk
menghadapkan segala sesuatunya kepada Tuhan setiap saat.
"Orang Israel
tidak menewaskan, sebab para pemimpin umat telah bersumpah kepada mereka demi
TUHAN, Allah Israel. Lalu bersungut-sungutlah segenap umat kepada para
pemimpin." - Yosua 9:18.
Kekecewaan
terutama kepada para pemimpin merupakan isu yang tak terhindarkan, sungguh
dibutuhkan hati yang semakin Hineni untuk dapat tetap mengasihi, tetap
bersukacita, tetap rendah hati menghadapi hal-hal yang mengecewakan.
"Lalu kelima raja
orang Amori itu berkumpul dan bergerak maju: raja Yerusalem, raja Hebron, raja
Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon, mereka beserta seluruh tentara mereka. Mereka
berkemah mengepung Gibeon dan berperang melawannya." - Yosua 10:5.
Akan ada begitu banyak tugas dan pekerjaan yang harus
diselesaikan secara serempak. Pasukan umat-Nya dituntut semakin terlatih dan
mampu untuk multitasking dalam anugerah-Nya.
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Sekalipun Iblis semakin kuat dan
lihai, namun Tuhan tetap menjanjikan kemenangan:
"Berfirmanlah
TUHAN kepada Yosua: 'Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku
menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat
bertahan menghadapi engkau.'" - Yosua 10:8.
Jangan takut,
namun hadapi bersama dengan-Nya.
"Sedang mereka
melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN
melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga
mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang
dibunuh oleh orang Israel dengan pedang." - Yosua 10:11.
Di 2013, berkat maupun bencana akan datang seperti hujan,
namun masing-masing dapat memilih kepada siapa berkat dan bencana akan datang
sesuai dengan kehendak Tuhan. Jadi akan semakin nyata perbedaan antara orang
benar dengan orang fasik.
"Lalu Yosua
berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang
Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: 'Matahari, berhentilah di atas
Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!'" - Yosua 10:12.
Demonstrasi akan kuasa Tuhan melalui Gereja-Nya akan
semakin nyata dan tidak terbatas. Apa yang bahkan kelihatan mustahil sekalipun
akan dibalikkan menjadi keajaiban.
"Setelah
raja-raja itu dikeluarkan dan dibawa kepada Yosua, maka Yosuapun memanggil
semua orang Israel berkumpul dan berkata kepada para panglima tentara, yang
ikut berperang bersama-sama dengan dia: 'Marilah dekat, taruhlah kakimu ke atas
tengkuk raja-raja ini.' Maka datanglah mereka dekat dan menaruh kakinya ke
atas tengkuk raja-raja itu. Lalu berkatalah Yosua kepada mereka: 'Janganlah
takut dan janganlah tawar hati, kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab secara
itulah akan dilakukan TUHAN kepada semua musuhmu, yang kamu perangi.'"
- Yosua 10:24-25.
Musuh-musuh beserta semua
kekayaannya hanya akan diserahkan kepada umat yang berperang, bagi mereka yang
masih malas untuk berperang, malas untuk deklarasi, malas untuk merampungkan
tugas dan tanggung jawab, akan semakin tertinggal.
Menaklukkan Hazor & Kedar
"Setelah hal
itu terdengar kepada Yabin, raja Hazor, diutusnyalah orang kepada Yobab,
raja Madon, dan kepada raja negeri Simron, kepada raja negeri Akhsaf, ... Pada
waktu itu Yosua kembali, direbutnya Hazor, dan rajanya dibunuhnya dengan mata
pedang. Sebab Hazor pada waktu dahulu adalah yang terutama di antara segala
kerajaan itu. Semua makhluk yang ada di dalamnya dibunuhnya dengan mata
pedang, sambil menumpas orang-orang itu. Tidak ada yang tinggal hidup dari
semua yang bernafas dan Hazor dibakarnya." - Yosua 11:1-11
Ada janji yang istimewa di balik kemenangan
kita terhadap Gibeon, yaitu Hazor. Di seluruh Kanaan, Kerajaan Hazor adalah
yang terbesar pada zaman itu. Bahkan menurut catatan berbagai penemuan para
arkeolog yang dilakukan di Timur Tengah, penemuan peninggalan bersejarah atas
bekas Kerajaan Hazor adalah penemuan terbesar ke-3. Jadi Tuhan menjanjikan
kemenangan atas Hazor setelah menaklukkan Gibeon. Lalu apa yang istimewa dari
Kerajaan Hazor ini?
"Mengenai
Kedar dan mengenai kerajaan-kerajaan Hazor yang dipukul kalah oleh
Nebukadnezar, raja Babel. Beginilah firman TUHAN: 'Bersiaplah, majulah
melawan Kedar, binasakanlah orang-orang di sebelah timur! Hendaklah
kemah-kemah mereka dan kawanan domba mereka dirampas sampai bersih, tenda-tenda
mereka dan segala perabot mereka; hendaklah unta-unta mereka habis dibawa
serta, dan hendaklah berteriak-teriak kepada mereka: Kegentaran dari segala
jurusan! ... Aku akan menyerakkan ke segala mata angin mereka yang berpotong
tepi rambutnya berkeliling, dan dari segala penjuru Aku akan mendatangkan
bencana atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Hazor akan menjadi tempat
persembunyian bagi serigala, menjadi tempat tandus sampai selama-lamanya;
seorangpun tidak akan diam lagi di sana dan seorang manusiapun tidak akan
tinggal lagi di dalamnya.'" - Yeremia 49:28-33.
Kerajaan Hazor telah dilenyapkan
pada zaman Yosua, namun spiritualitasnya masih ada di zaman Nabi Yeremia. Dan
pada zaman itu, baik Kerajaan Hazor dan bani Kedar merupakan sekumpulan
masyarakat yang bertetangga bahkan bercampur baur. Jadi penaklukkan terhadap
Hazor sama dengan penaklukkan terhadap Kedar. Itu berarti Tuhan menjanjikan
akan adanya Lawatan & Tuaian jiwa-jiwa yang terbesar di negeri ini begitu
kita menaklukkan Gibeon.
SHRK
September 2012 - Hari Ke-3
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Dari 22 abjad Yahudi, hanya ada 7
abjad yang memiliki mahkota, abjad Gimel adalah salah satunya. Dalam Talmud
Yahudi, Gimel yang digambarkan seperti kaki (unta) memiliki arti bahwa orang
kaya yang melangkah kepada atau mengejar orang miskin untuk menolong dan
memberkati.
"Adapun Abraham
telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal.
Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi
kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: 'Baiklah letakkan tanganmu di bawah
pangkal pahaku, supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya
langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku
seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam. Tetapi
engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil
seorang isteri bagi Ishak, anakku.' ... Kemudian hamba itu mengambil
sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai-bagai barang
berharga kepunyaan tuannya; demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke
kota Nahor. Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu
sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba
air. Lalu berkatalah ia: 'TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai
tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham. ...
Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong
miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan
unta-untamu juga akan kuberi minum--dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu,
Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih
setia-Mu kepada tuanku itu.' ... Anak gadis itu sangat cantik parasnya,
seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata
air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik. Kemudian berlarilah hamba itu
mendapatkannya serta berkata: 'Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu
itu.' Jawabnya: 'Minumlah, tuan,' maka segeralah diturunkannya buyungnya itu
ke tangannya, serta diberinya dia minum. Setelah ia selesai memberi hamba itu
minum, berkatalah ia: 'Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai
semuanya puas minum.' ... Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang
itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang
tangan yang sepuluh syikal emas beratnya, ... Lalu berlututlah orang itu
dan sujud menyembah TUHAN, serta berkata: 'Terpujilah TUHAN, Allah tuanku
Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu;
dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku
ini!'" - Kejadian 24:1-27
Kisah di atas adalah bayang-bayang
sebuah kisah perjodohan antara Kristus dengan Gereja sebagai Mempelai-Nya, yang
waktunya akan terjadi dalam tempo yang begitu singkat. Abraham adalah gambaran
dari Bapa, Ishak adalah gambaran dari Putera, Ribka adalah gambaran dari
Gereja-Nya dan Eliezer yang berarti penolong adalah gambaran dari Roh Kudus.
Bapa melalui Roh Kudus memiliki kriteria yang sedemikian rupa bagi Gereja-Nya
untuk dinikahkan dengan Kristus.
Jodoh atau pasangan yang dikehendaki
bukan sekedar kudus, tak bercacat dan tak bercela, melainkan juga yang memiliki
kemurahan hati dan gairah untuk menolong maupun memberkati dengan tuntas. Roh
Kudus melalui Eliezer hanya meminta minum untuk seorang diri, namun yang akan
dipinang ialah dia yang mau memberi minum kesepuluh unta tanpa diminta. Seekor
unta minum jauh lebih banyak daripada seorang manusia, dan ini ada 10 ekor
unta. Itu artinya Gereja-Nya memiliki kapasitas yang sangat besar untuk menjadi
berkat dan gairah menolong sangat banyak orang, tanpa perlu diminta lagi.
Bukankah kita adalah generasi yang
menari di atas gelombang? Gelombang apakah yang dimaksud? Perang, kekeringan
dan krisis akan menciptakan gelombang-gelombang peluang untuk menolong sebanyak
mungkin jiwa-jiwa bagi Kristus di waktu yang tinggal sedikit ini.
Gelombang-gelombang itu seperti unta-unta yang datang berbondong-bondong
memberikan peluang kepada kita sebagai Gereja-Nya untuk memberi mereka minum.
Perhatikan setelah Eliezer yakin
semua unta puas minum dan bahwa Ribkalah orangnya, maka yang pertama kali
terjadi adalah benda-benda berharga dari emas diberikan kepada Ribka. Jadi
begitu Gereja menyambut para unta yang datang dan bertindak sesuai dengan apa
yang dikehendaki Roh Kudus, maka kelimpahan adalah akibat yang langsung terjadi
tanpa penundaan. Dan bukan sekedar kelimpahan saja, perhiasan emas itupun tanda
pengikatan lamaran Kristus kepada Gereja-Nya.
"Sejumlah
besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa.
Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan,
serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN. Segala kambing domba Kedar akan
berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu;
semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan
kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. Siapakah mereka ini yang
melayang seperti awan dan seperti burung merpati ke pintu kandangnya?"
- Yesaya 60:6-8
Perhatikan kronologinya, bahwa
sejumlah besar unta akan datang, gelombang-gelombang untuk kita berkati akan
datang secara masif. Di balik gelombang-gelombang tersebut ada emas dan
kemenyan untuk memberitakan Injil dan menjangkau serta membalikkan keadaan bagi
kaum Kedar & Nebayot. Dan yang terakhir sekelompok burung merati pulang ke
kandang, yang tidak lain adalah rapture atau Pengangkatan Gereja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar